Senin, 25 Oktober 2010

Pengertian RAID

Pada tahun 1978, Norman Ken Ouchi dari International Business Machines (IBM) dianugerahi paten Amerika Serikat dengan nomor 4092732 dengan judul “System for recovering data stored in failed memory unit”. Klaim untuk paten ini menjelaskan mengenai apa yang kemudian dikenal sebagai RAID 5. Istilah RAID pertama kali didefinisikan oleh David A. Patterson, Garth A. Gibson dan Randy Katz dari University of California, Barkeley, Amerika Serikat pada tahun 1987, yaitu 9 tahun setelah paten yang dimiliki oleh Norman Ken Ouchi. Mereka bertiga mempelajari tentang kemungkinan penggunaan dua hard disk atau lebih agar terlihat sebagai sebuah perangkat tunggal oleh sistem yang menggunakannya, dan mereka kemudian mempublikasikannya ke dalam bentuk sebuah paper berjudul “A case for Redundant Arrays of Inexpensive Disks (RAID)” pada bulan Juni 1988 pada saat konferensi SIGMOD. Spesifikasi tersebut menyodorkan beberapa RAID level atau kombinasi dari drive-drive tersebut. Setiap RAID level tersebut secara teoritis memiliki kelebihan dan kekurangan. Satu tahun berselang, implementasi RAID pun mulai banyak muncul ke permukaan. Sebagian besar implementasi tersebut memang secara substansial berbeda dengan RAID level yang asli yang dibuat oleh Patterson dan kawan-kawan, tapi implementasi tersebut menggunakan nomor yang sama dengan apa yang ditulis oleh Patterson.

Seiring dengan perkembangan zaman, level dan implementasi RAID pun berkembang. Oleh karena itu, penulis menyusun sebuah makalah dengan judul “Konsep RAID dan Impelementasinya” agar dapat mengetahui level dan implementasi RAID pada saat sekarang.
A. Pengertian RAID
RAID, singkatan dari Redundant Array of Independent Disks merujuk kepada sebuah teknologi di dalam penyimpanan data komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan fitur toleransi kesalahan pada media penyimpanan komputer (terutama hard disk) dengan menggunakan cara redundansi (penumpukan) data, baik itu dengan menggunakan perangkat lunak, maupun unit perangkat keras RAID terpisah. Kata “RAID” juga memiliki beberapa singkatan Redundant Array of Inexpensive Disks, Redundant Array of Independent Drives, dan juga Redundant Array of Inexpensive Drives. Teknologi ini membagi atau mereplikasi data ke dalam beberapa hard disk terpisah. RAID didesain untuk meningkatkan keandalan data dan meningkatkan kinerja I/O dari hard disk.
RAID juga merupakan organisasi disk memori yang mampu menangani beberapa disk dengan sistem akses paralel dan redudansi ditambahkan untuk meningkatkan reliabilitas. Kerja paralel ini menghasilkan resultan kecepatan disk yang lebih cepat.
B. Konsep RAID
Sejak pertama kali diperkenalkan, RAID dibagi ke dalam beberapa skema, yang disebut dengan “RAID Level“. Pada awalnya, ada lima buah RAID level yang pertama kali dikonsepkan, tetapi seiring dengan waktu, level-level tersebut berevolusi, yakni dengan menggabungkan beberapa level yang berbeda dan juga mengimplementasikan beberapa level proprietary yang tidak menjadi standar RAID.
RAID menggabungkan beberapa hard disk fisik ke dalam sebuah unit logis penyimpanan, dengan menggunakan perangkat lunak atau perangkat keras khusus. Solusi perangkat keras umumnya didesain untuk mendukung penggunaan beberapa hard disk secara sekaligus, dan sistem operasi tidak perlu mengetahui bagaimana cara kerja skema RAID tersebut. Sementara itu, solusi perangkat lunak umumnya diimplementasikan di dalam level sistem operasi, dan tentu saja menjadikan beberapa hard disk menjadi sebuah kesatuan logis yang digunakan untuk melakukan penyimpanan.
Ada beberapa konsep kunci di dalam RAID: mirroring (penyalinan data ke lebih dari satu buah hard disk), striping (pemecahan data ke beberapa hard disk) dan juga koreksi kesalahan, di mana redundansi data disimpan untuk mengizinkan kesalahan dan masalah untuk dapat dideteksi dan mungkin dikoreksi (lebih umum disebut sebagai teknik fault tolerance/toleransi kesalahan).
Level-level RAID yang berbeda tersebut menggunakan salah satu atau beberapa teknik yang disebutkan di atas, tergantung dari kebutuhan sistem. Tujuan utama penggunaan RAID adalah untuk meningkatkan keandalan/reliabilitas yang sangat penting untuk melindungi informasi yang sangat kritis untuk beberapa lahan bisnis, seperti halnya basis data, atau bahkan meningkatkan kinerja, yang sangat penting untuk beberapa pekerjaan, seperti halnya untuk menyajikan video on demand ke banyak penonton secara sekaligus.
Konfigurasi RAID yang berbeda-beda akan memiliki pengaruh yang berbeda pula pada keandalan dan juga kinerja. Masalah yang mungkin terjadi saat menggunakan banyak disk adalah salah satunya akan mengalami kesalahan, tapi dengan menggunakan teknik pengecekan kesalahan, sistem komputer secara keseluruhan dibuat lebih andal dengan melakukan reparasi terhadap kesalahan tersebut dan akhirnya “selamat” dari kerusakan yang fatal.
Teknik mirroring dapat meningkatkan proses pembacaan data mengingat sebuah sistem yang menggunakannya mampu membaca data dari dua disk atau lebih, tapi saat untuk menulis kinerjanya akan lebih buruk, karena memang data yang sama akan dituliskan pada beberapa hard disk yang tergabung ke dalam larik tersebut.
Teknik striping, bisa meningkatkan performa, yang mengizinkan sekumpulan data dibaca dari beberapa hard disk secara sekaligus pada satu waktu, akan tetapi bila satu hard disk mengalami kegagalan, maka keseluruhan hard disk akan mengalami inkonsistensi. Teknik pengecekan kesalahan / koreksi kesalahan juga pada umumnya akan menurunkan kinerja sistem, karena data harus dibaca dari beberapa tempat dan juga harus dibandingkan dengan checksum yang ada. Maka, desain sistem RAID harus mempertimbangkan kebutuhan sistem secara keseluruhan, sehingga perencanaan dan pengetahuan yang baik dari seorang administrator jaringan sangatlah dibutuhkan. Larik-larik RAID modern umumnya menyediakan fasilitas bagi para penggunanya untuk memilih konfigurasi yang diinginkan dan tentunya sesuai dengan kebutuhan.
Beberapa sistem RAID dapat didesain untuk terus berjalan, meskipun terjadi kegagalan. Beberapa hard disk yang mengalami kegagalan tersebut dapat diganti saat sistem menyala (hot-swap) dan data dapat diperbaiki secara otomatis. Sistem lainnya mungkin mengharuskan shutdown ketika data sedang diperbaiki. Karenanya, RAID sering digunakan dalam sistem-sistem yang harus selalu on-line, yang selalu tersedia (highly available), dengan waktu down-time yang, sebisa mungkin, hanya beberapa saat saja.
C. Struktur RAID
Disk memiliki resiko untuk mengalami kerusakan. Kerusakan ini dapat berakibat turunnya kinerja atau pun hilangnya data. Meski pun terdapat backup data, tetap saja ada kemungkinan data yang hilang karena adanya perubahan setelah terakhir kali data di-backup. Karenanya reliabilitas dari suatu disk harus dapat terus ditingkatkan.
Berbagai macam cara dilakukan untuk meningkatkan kinerja dan juga reliabilitas dari disk. Biasanya untuk meningkatkan kinerja, dilibatkan banyak disk sebagai satu unit penyimpanan. Tiap-tiap blok data dipecah ke dalam beberapa subblok, dan dibagi-bagi ke dalam disk-disk tersebut. Ketika mengirim data disk-disk tersebut bekerja secara paralel, sehingga dapat meningkatkan kecepatan transfer dalam membaca atau menulis data. Ditambah dengan sinkronisasi pada rotasi masing-masing disk, maka kinerja dari disk dapat ditingkatkan. Cara ini dikenal sebagai RAID. Selain masalah kinerja RAID juga dapat meningkatkan realibilitas dari disk dengan jalan melakukan redundansi data.
Tiga karakteristik umum dari RAID ini, yaitu :
1. RAID adalah sekumpulan disk drive yang dianggap sebagai sistem tunggal disk.
2. Data didistribusikan ke drive fisik array.
3. Kapasitas redunant disk digunakan untuk menyimpan informasi paritas, yang menjamin recoveribility data ketika terjadi masalah atau kegagalan disk.
Jadi, RAID merupakan salah satu jawaban masalah kesenjangan kecepatan disk memori dengan CPU dengan cara menggantikan disk berkapasitas besar dengan sejumlah disk-disk berkapasitas kecil dan mendistribusikan data pada disk-disk tersebut sedemikian rupa sehingga nantinya dapat dibaca kembali.
D. Level RAID
RAID dapat dibagi menjadi 8 level yang berbeda :
1. RAID level 0
RAID level 0 menggunakan kumpulan disk dengan striping pada level blok, tanpa redundansi. Jadi hanya menyimpan melakukan striping blok data ke dalam beberapa disk. Level ini sebenarnya tidak termasuk ke dalam kelompok RAID karena tidak menggunakan redundansi untuk peningkatan kinerjanya.
2. RAID level 1
RAID level 1 ini merupakan disk mirroring, menduplikat setiap disk. Cara ini dapat meningkatkan kinerja disk, tetapi jumlah disk yang dibutuhkan menjadi dua kali lipat, sehingga biayanya menjadi sangat mahal. Pada level 1 (disk duplexing dan disk mirroring) data pada suatu partisi hard disk disalin ke sebuah partisi di hard disk yang lain sehingga bila salah satu rusak , masih tersedia salinannya di partisi mirror.
3. RAID level 2
RAID level 2 ini merupakan pengorganisasian dengan error-correcting-code (ECC). Seperti pada memori di mana pendeteksian terjadinya error menggunakan paritas bit. Setiap byte data mempunyai sebuah paritas bit yang bersesuaian yang merepresentasikan jumlah bit di dalam byte data tersebut di mana paritas bit=0 jika jumlah bit genap atau paritas=1 jika ganjil. Jadi, jika salah satu bit pada data berubah, paritas berubah dan tidak sesuai dengan paritas bit yang tersimpan. Dengan demikian, apabila terjadi kegagalan pada salah satu disk, data dapat dibentuk kembali dengan membaca error-correction bit pada disk lain.
4. RAID level 3
RAID level 3 merupakan pengorganisasian dengan paritas bit interleaved. Pengorganisasian ini hampir sama dengan RAID level 2, perbedaannya adalah RAID level 3 ini hanya memerlukan sebuah disk redundan, berapapun jumlah kumpulan disk-nya. Jadi tidak menggunakan ECC, melainkan hanya menggunakan sebuah bit paritas untuk sekumpulan bit yang mempunyai posisi yang sama pada setiap disk yang berisi data. Selain itu juga menggunakan data striping dan mengakses disk-disk secara paralel.
5. RAID level 4
RAID level 4 merupakan pengorganisasian dengan paritas blok interleaved, yaitu menggunakan striping data pada level blok, menyimpan sebuah paritas blok pada sebuah disk yang terpisah untuk setiap blok data pada disk-disk lain yang bersesuaian. Jika sebuah disk gagal, blok paritas tersebut dapat digunakan untuk membentuk kembali blok-blok data pada disk yang gagal tadi. Kecepatan transfer untuk membaca data tinggi, karena setiap disk-disk data dapat diakses secara paralel. Demikian juga dengan penulisan, karena disk data dan paritas dapat ditulis secara paralel.
6. RAID level 5
RAID level 5 merupakan pengorganisasian dengan paritas blok interleaved tersebar. Data dan paritas disebar pada semua disk termasuk sebuah disk tambahan. Pada setiap blok, salah satu dari disk menyimpan paritas dan disk yang lainnya menyimpan data. Sebagai contoh, jika terdapat kumpulan dari 5 disk, paritas blok ke n akan disimpan pada disk (n mod 5) + 1; blok ke n dari empat disk yang lain menyimpan data yang sebenarnya dari blok tersebut. Sebuah paritas blok tidak menyimpan paritas untuk blok data pada disk yang sama, karena kegagalan sebuah disk akan menyebabkan data hilang bersama dengan paritasnya dan data tersebut tidak dapat diperbaiki. Penyebaran paritas pada setiap disk ini menghindari penggunaan berlebihan dari sebuah paritas disk seperti pada RAID

Apa itu sofstskill..

apa itu softskill????? pada dasarnya softskill pada dasarnya merupakan ketrampilan personal-,,yaitu ketrampilan khusus yang bersifat non-teknis, tidak berwujud, dan kepribadian yang menentukan kekuatan seseorang sebagai pemimpin, pendengar yang baik. dan softskill juga dapat diartikan sebagai kemampuan yang ada pada dalam diri kita sendiri, seperti kemampuan kita berkomunikasi, mendengar dan memahami suatu persoalan dan memecahkanya.

dengan mengulas pengertian dari sofskill kita dapat mengetahui betapa pentingnya softskill pada diri kita karena dengan adanya softskill yang kuat melekat pada diri kita, kita dapat menjalani hidup ini dengan mudah apa bila softskill kita kuat dan ditambah kemampuan kita atau skiil yang kita miliki maka semua permasalahan akan selesai. jadi betapa pentingnya softskill.

contoh softskill yang ada pada diri kita yaitu kejujuran,, karen sesuatu yang kita kerjakan dengan kejujuran pasti akan menghasilkan yang lebih memuaskan. kemudian tanggung jawab, apapun kegiatan yang kita lakukan dengan jujur baik itu untuk diri kita atau orang lain pasti akan memiliki tanggung jawab yang besar dan apapun hasil dari yang kita kerjakan kita harus dapat menerima dan dapat bertanggung jawab atas kerjjann yang kita lakukan karen tanggung jawab adalah salha satu contoh dari softskill. kemampuan bekerja sama, kita harus mempunyai kemampuan kerja sama yang bagus atau teamwork dalam nekerja karena dengan itu kita dapat saling percaya dengan pendapat oarang lain dan dapat menhargainya. kemampuan adaptasi dan toleran, kita juga harus pintar beradaptasi dengan sekitar lingkungan kita baik itu lingkungan sekitar rumah atau dilingkungan kerja dan juga haru bersikap toleran terhadap orang lain. hormat terhadap sesama sangat penting apabila kita menhormati orang lain otomatis kita juga dapat dihargai dan dihormati orang lain. kemampuan mengambil keputusan dan mempunyai kemampuan menyelaesaikan masalah, untuk mengambil keputusan dan pemecahan masalah yang baik kita harus memiliki sikap jujur,tanggung jawab, bekerja sama, beradaptasi dan toleran, sikap menhormati itu semua menjadi satu agar dapat menyelesaikan masalah dengan baik.

jadi betapa penting softskill bagi hidup kita dan juga softskill kita harus seimbang dengan hardskill kita agar lebih pas dan meyakinkan dan pasti persoalan akan cepat terselasaikan dengan baik dan cepat.

sampai disini dulu ya..

Terima kasih..

Sabtu, 16 Oktober 2010

Cheat UMnya nh Gan...

AP 1 ( Algoritma Pemprograman 1 )


A "hasil dari program berikut" (3)
A "hasil dari program berikut adalah" (3)
A "output yang" (2/3)
A "hasil dari program" (bobot 3)
A "cls (A) (3/2)

B "apa output dari program berikut"
B "apabila"(1)
B "berikut ini yang berfungsi" (1)
B "cari output program" ****
B "data 1,2,3" ****
B "perhatikan tabel" (bobot 3) ****
B "statement berikut" **
B "10 cls (3)
B "10 input (2/3)
B "apa hasil (3/1)

C "bentuk umum" ***
C "jika diberikan"(3)
C "perintah apa yang" (2)

D "berapa" (bobot 3) ****
D "berikut ini merupakan" (bobot 2) **
D "bila hasil program" ****
D "dalam program basic" (bobot 1) ***
D "instruksi dalam basic" (bobot 2)
D "program basic" (bobot 2)
D hasil program" ****

C --> Soal yg dimulai dg kata "apakah hasil" (bobot 2) ****
C --> Soal yg dimulai dg kata "suatu perintah yang digunakan"
D --> Soal yg dimulai dg kata "10 data" (bobot 3) ****
C --> Soal yg dimulai dg kata "dalam qbasic" (bobot 2) **
A --> Soal yg dimulai dg kata "misalkan"
D --> Soal yg dimulai dg kata "10 read" (bobot 3)
D --> Soal yg dimulai dg kata "bila a$" (bobot 3) ***



AP 2 ( Algoritma Pemprograman 2 )


A
--------------------
Berikut adalah
Berikut ini adalah
Manakah dari deklarasi
Manakah dari pernyataan
Manakah dari tipe
Perbedaan antara
Procedure swap
Program berhitung;
Program ujian;
Tipe variabel yang
Unit yang
Var a : longint;
Var A, B : byte;
Var a, b, c : integer;
Var I,J : byte;
Yang dimaksud

B
--------------------
Hasil dari pred
Hasil dari SUCC
Jika diketahui
Type data = record
TYPE Pegawai = RECORD
Var ft : text;
Var P : ^Integer

C
--------------------
Hasil kalkulasi
Pilih
Program soal
Prosedur yang

D
--------------------
Berikut ini merupakan
Bila diketahui
Dalam program
Output dari program
Penulisan yang benar
Perintah berikut
PROCEDURE contoh
Procedure hitung
Program ujian(input)
Var X,Y,Z


PSK ( Pengantar Sistem Komputer )

A
berikut adalah menu
bila string
bila x=
UNIX
DIBERIKAN STRING
MODEL OKTAL
PERHATIKAN CONTOH/SPESIFIKATOR
PERINTAH STRING

B
DATA HEXADESIMAL
DATA BINER 8 BIT
BERAPAKAH HASIL
DOMAIN DI INTERNET
EVOLUSI PENGOLAHAN
HASIL PENJUMLAHAN
JARINGN KOMPUTER
KONVERSI DARI
PENERAPAN
PERINTAH UNTUK MENGKOPI
UBAHLAH

C
DALAM WINDOW
DENGAN MENGGUNAKAN
DIGUNAKAN UNTUK
HASIL KONVERSI BILANGAN
HASIL OPERASI
ISI
MS DOS
OPERASI -/=/:/* (3)
PERINTAH DARI UNIX

D
PERNYATAN
SIMBOL
BERDASARKAN SIFAT FISIKNYA
BILANGAN DESIMAL (3)
BILANGAN HEXADECIMAL
BUS
DALAM MULTI LAYER
JIKA X=0
MANAKAH PERNYATAN YANG


MU ( Manajemen Umum )

Faktor motivasi... A
Mana di antara pernyataan... A
Mana diantara... A
Perubahan... A
Berikut ini yang bukan... A/D (1/2)
Yang termasuk dalam... A
Yang tidak termasuk dalam... A
Bila departemen... A

Empat... / Enam... B
Salah satu al... B
Suatau pendekatan... B
Planning,... B (Lihat pk koma ",")
Tokoh-tokoh dari... B/C (2/3)
Yang bukan... B ("bukan" huruf kecil)
Tokoh yang B
YANG DIKENAL

Banyak... C
Berikut adalah... C
Manajer dan... C
Pendekatan kepemimpinan... C
Pernyataan berikut... C

Berikut ini adalah prinsip... D
Berikut ini adalah sumber... D
Dari pernyataan... D
Definisi manajemen... D/A (1-2/3)
Di antara pernyataan... D
Hal yang... D ("H" huruf besar)
Keahlian seorang manajer... D
Kekuasaan yang di... D
Kriteria... D
Manakah... D (2)
Pernyataan tertulis... D
Rencana-rencana... D
Yang dimaksud... D


BAHASA INGGRIS 1

Monopoly, Lisa Gioconda = A
The computer ..... = A
The verb(2) = A
If I...... = A

"The... = B
Do not = B
The following are the c = B
These sentences are right,except= B
Which of d following is d correct = B

* The... ` = C
Business = C
Have you = C
Whose is = C

A: = D
Asset = D
Choose the right answer(3) = D
He said = D
I wonder _________ = D
The ...(.-.nya 3-5 bh) = D
The ___________ = D
The adjective = D
The noun = D
The synonym = D
The verb(1) = D
We should(n't) = D
You and I = D
You shouldn't = D

--------------------------------------------

JAWABAN Di A.ada kata
A, B and C are right = D
Allow = D
and = D
balance = D
because = D
He said/says that = D
Lets... = D
Liabilities = D
manufacturer = D
or = D
please = D
promotion = D

JAWABAN Di B.ada kata
Account = D
And = D
as quick as = C
assets = D
Balance = D
But = D

JAWABAN di.D ada kata
A, B and C are right = A
a,b,c are wrong = B


MADAS 1 ( Matematika Dasar 1 )

A

B

C

D

a b +

Ada (2) /Ada (4)

A { 1,2,3,…}

A { a,b,c,d}

Adjoin

Apabila

Bentuk & gmbar

Bentuk biasa

Dari ;

Barisan

Bila Y = ln…. (3)

Berikut ini

Dari f (x)

Beberapa cara

Determinan dr

Bila Y

Dari x y

Bila dik himp.semesta

Di bntuk Bilangan


Grafik y

Bila dik suatu fungsi

Diket. Fungsi (3)


Jawab

bila f (x) (2)

dx / dy


Bobot 4

Cari dx / dy

Harga" X yg mmnuhi



Dik himp. Semesta (4)

Invers dr matriks



Empat

Misalkan A:



Fungsi f (x)

Nilai X yg mmnuhi



Fungsi-fungsi




Harga X




Himpunan semesta




Himpunan




Jika F (x)




jika Y




Seorang/seseorang






MADAS 2 ( Matematika Dasar 2 )


A

B

C

D

Ada gambar " O "

Ada klimat " LIM "

Bila (3)

Bobot 4

Andaikan

Ada klimat " LIMIT "

Bila Z

Crilah luas daerh

Fungsi

Carilah Volume

Diketahui (3)

Diketahui Z

Hitunglh volume

F (x)

Garis singgung

Hitunglah DZ

Hitunglh luas

Garis singgung

Hasil Dari

Luas daerah (2)

integral

Hitung luas

Persamaan garis

Pada Y

Jika F(x)

Limit

Sebuah (3)

Pusat (3)

p

LIM

Solusi (3)

Soal pendek (…..)

pp

luas daerah (3)

Tentukan nilai/sudut


Persamaan

Tntukn persamaan

~

( )

titik kritis

X Limit


< >

Vlume bnda bsr (2/3)

+ ~












Z






PDE ( Pengantar Data Elektronik )

Bobot 3

Bobot 3

(bobot 2 dan 3)


A

C

D

cheat bo"t 1-2

Ada komponen

ada 2

alasan

A

apabila

contoh

apakah

citra (dimana aja)

pada disk

dekolator

dlm EDP / pengadaan8

pixel (dimana aja)


dibwh ini pernytaan4

d'dlm

gradien" **

B

dokumentasi

fault

mana

Display

hbungan

identitas

operasi

dlm hal

kelemahan

instalasi


isi

komponen

instruksi

C

kriteria

log kontrol

job (semua bobot)

log (catatan

pekerjaan

metode

kebaikan

orang yang bobot 2

pemonitoran

pada kontrol

keperluan

perintah

pengeluaran

prnyataan yg bnr

kita harus men

manakah

pengontrolan

prosedur

kopi


supervisor

prototype

laporan

D

Yg harus

tugas & tnggng jwb bagian

media (semua bobot)

source



pada form (semua bobot)




para operator




pelaksanaan




pmberitahuan




peninjauan




rekapitulasi




telepon




yg mncakup




PBE ( Pengantar Bisnis dan Ekonomi )

A

B

jka elastisitas harga

Apabila

Pndaptan nasional/mencpai (3)

Apabila diketahui

Perhatikan Data

Dri kaca mata

Utk jenis (3)

Elastisitas pendapatan


Jika kurva (3)


Kurva nilai


Tabel di Bwh ini/fungsi permintaan


………....(Dibelakang)



C

D

Berdasarkan para ahli

Apabila nilai=apabila A/Q

Bila PNB

Ada….dtngah soal

Diketahui fungsi konsumsi (3)

Ada…Cuma tiga dblkng

Dlm kurva penawaran

Dik = fungsi

Dlm perhitungan

Diketahui : Fungsi konsumsi

Elastisitas permintaan

Dimana aja ada kata Pembangunan /

Jika diketahui fungsi (3)

Pemerintah / konsumsi / ekonomi /

kurva permintaan

Jika diketahui (2)

Pemerintah

Kurva yang menunjukan (2)

Perbandingan


Persamaan C =


Utk kasus/keadaan






Maf gan cuma sigini dulu yah ane pusing gk tau gan-gan yg mau di UM apa ..heheheeh